ACARA I
KLASIFIKASI
A. Tujuan
Mahasiswa mampu menggunakan ciri-ciri morfologi tumbuhan untuk melakukan klasifikasi.
B. Tinjauan Pustaka
Klasifikasi tumbuhan merupakan suatu kegiatan pengelompokan obyek studi dalam hal ini tumbuhan yang beranekaragam kedalam beberapa golongan atau unit-unit tertentu. Unit-unit inilah yang sekarang disebut sebagai takson. Klasifikasi bertujuan untuk menyederhanakan obyek studi yang pada hakekatnya berdasar pada pencarian kesamaan dan keanekaragaman. Takson yang anggotanya menunjukkan kesamaan sifat yang banyak merupakan takson yang lebih kecil daripada suatu takson yang anggotanya menunjukkan kesamaan yang lebih sedikit. Urutan takson dari yang paling besar ke yang kecil adalah divisi (divisio), kelas (classis), bangsa (ordo), suku (familia), rumpun (tribus), marga (genus), seksi (sectio), seri (series), jenis (species), varitas (varietas), bentuk (forma).
Beberapa macam sistem klasifikasi dalam dunia taksonomi adalah sebagai berikut.
1. Klasifikasi artifisial, dilakukan untuk penyederhanaan obyek studi dalam bentuk ikhtisar ringkas seluruh tumbuhan
2. Klasifikasi sistem alami, selain untuk menyederhanakan obyek studi juga mencerminkan apa yang sebenarnya dikehendaki oleh alam
3. Klasifikasi sistem filogenetik, bertujuan untuk mengetahui jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara golongan tumbuhan serta urutannya dalam sejarah perkembangan filogenetik tumbuhan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendukung perkembangan ilmu taksonomi. Kesamaan atau kekerabatan zat kimia yang terkandung dalam organ maupun jaringan tumbuhan dapat digunakan sebagai dasar pengklasifikasian tumbuhan. Kajian pendekatan seperti ini dikenal dengan sebutan kemotaksonomi.
Teknologi dalam bidang komputer semakin berkembang dan kini telah banyak digunakan juga untuk bidang taksonomi. Cabang taksonomi taksimetri berusaha untuk menentukan hubungan kekerabatan melalui sistem pemberian nilai (skor) untuk kemiripan yang terdapat pada organ yang sama pada dua kelompok tumbuhan yang berbeda, kemudian dengan menggunakan komputer dilakukan analisis kelompok (cluster analysis) dibentuk kelompok-kelompok yang menggambarkan hubungan kekerabatan diantara anggota-anggota kelompok.
C. Bahan
Beberapa batang/cabang yang mendukung beberapa daun dari tumbuhan yang ada di sekitar kampus
D. Cara kerja
1. Cari dan kumpulkan sampel berupa batang/cabang yang mendukung beberapa daun dari jenis-jenis tumbuhan yang ada di sekitar kampus
2. Masing-masing sampel diamati ciri-ciri morfologinya untuk digunakan dalam kegiatan klasifikasi
3. Pisahkan sampel menjadi 2 golongan dengan menggunakan sifat-sifat morfologi yang jelas berbeda
4. Pengelompokan sampel dilakukan berdasarkan persamaan sifat dan ciri yang ada.
5. Lakukan pemisahan anggota kelompok secara dikotomis mulai dari ciri yang paling umum, demikian seterusnya hingga dihasilkan kelompok yang hanya beranggotakan satu jenis sampel saja.
6. Buat diagram dikotomi dari hasil pemisahan kelompok tersebut.
URAIAN HASIL PRAKTIKUM
DAUN
ACARA II
ACARA II
KUNCI DETERMINASI
A. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat kunci determinasi tumbuhan dan dapat melakukan identifikasi.
B. Tinjauan Pustaka
Penyusunan kunci determinasi memerlukan pengetahuan yang cukup tentang morfologi dan gaya membedakan sifat-sifat golongan yang satu dan yang lainnya dengan seksama.
Ada dua macam kunci determinasi, yaitu :
1. Yoked key atau indented key, dilakukan bila bahan hanya sedikit karena memerlukan banyak ruangan, tetapi keuntungannya akan lebih cepat dan lebih jelas untuk pengenalan.
2. Braketed key atau parallel key, dilakukan bila bahan lebih banyak, memerlukan sedikit ruangan tetapi kurang cepat untuk digunakan mendeterminasi.
Contoh
Parallel key untuk familia Cucurbitaceae
1a. Sulur sederhana, tidak menggarpu atau tidak bercabang . . . . . . . . . 2
1b. Sulur menggarpu atau bercabang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2a. Bunga betina masing-masing dengan 3 staminodia kecil. Bryonopsis
2b. Bunga betina tanpa staminodia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
3a. Bunga jantan dengan braktea bentuk perisai . . . . . . . . . . Momordica
3b. Bunga jantan tanpa braktea . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Cucumis
4a. Daun bercangap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
4b. Daun berlekuk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
5a. Berumah satu, bunga kuning terang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Citrulus
5b. Berumah dua, bunga kehijauan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Abobra
6a. Bunga jantan dengan hypanthium panjang,bunga putih . . .Lagenaria
6b. Bunga jantan dengan hypanthium pendek atau tidak ada,
bunga kuning . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Benincasa
Indented key untuk famili Cucurbitaceae
Indented key untuk famili Cucurbitaceae
1.Sulur sederhana, tidak menggarpu atau bercabang.
2. Bunga betina dengan 3 staminodia kecil . . . . . . . . . . . . Bryonopsis
2. Bunga betina tanpa staminodia.
3. Bunga jantan dengan braktea bentuk perisai . . . . . . . . Momordica
3. Bunga jantan tidak berbraktea . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Cucumis
1.Sulur menggarpu atau bercabang.
4. Daun bercangap
5. Berumah satu, bunga kuning terang . . . . . . . . . . . . . . . . Citrulus
5. Berumah dua, bunga kehijauan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Abobra
4. Daun berlekuk
6. Bunga jantan dengan hypanthium panjang,bunga putih . . . . . Lagenaria
6. Bunga jantan dengan hypanthium pendek atau tidak ada,
bunga kuning . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Benincasa
Keterangan
1. Baris-baris yang bernomor sama disebut dengan kuplet (couplet)
2. Masing-masing baris dari kuplet disebut bait (lead)
3. Tiap baris terdiri dari kata pokok (subyek) dan keterangan (obyek). Jadi pada contoh di atas, bait 1 : sulur adalah subyek dan sederhana dan seterusnya adalah keterangan.
C. Bahan
Beberapa macam batang/cabang yang pendukung beberapa helai daun dari tumbuhan yang ada di sekitar kampus atau rumah praktikan.
D. Cara kerja
1. Pisahkan sampel menjadi 2 golongan dengan menggunakan sifat-sifat yang jelas berbeda
2. Pilihlah sifat yang berlawanan. Sifat yang satu menggambarkan sifat definitif, sedang yang lain tak perlu bersifat definitif (dapat dipecah lagi)
3. Gunakan kata pokok yang sama untuk kedua bait dalam satu kuplet
4. Usahakan pada kuplet berikutnya tidak menggunakan kata pokok yang sama lagi.
5. Hindarkan penggunaan keterangan yang bersifat overlapping atau keterangan yang bersifat perbandingan
6. Sedapat mungkin gunakan sifat makroskopis dalam pemisahan taksa
ACARA III
KEANEKARAGAMAN ALGA
A. Tujuan Praktikum
1. Mengenal beberapa jenis alga beserta bagian-bagiannya.
2. Mengamati dan membandingkan karakter masing-masing specimen
B. Tinjauan Pustaka
Alga merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multi seluler). Alga uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton.
Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit. Alga berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.
BERDASARKAN PERBEDAAN PIGMEN, ALGA DIBAGI MENJADI 4 DIVISIO
1. Chlorophyta (Alga hijau), mengandung pigmen hijau, yaitu klorofil
2. Chrysophyta (Alga keemasan), memiliki pigmen Karoten, disamping adanya klorofil.
Contoh yang paling umum adalah Navicula sp. (Alga kresik = Diatomae), Alga ini mengandung zat kersik yaitu silikat.
3. Phaeophyta (Alga pirang = Alga coklat), memiliki pigmen Fikosantin, disamping adanya klorofil. Semua anggotanya hidup di- laut.
4. Rhodophyta (Alga merah), memiliki pigmen Fikoeritrin, di- samping adanya klorofil.
Klasifikasi Bahan Praktikum :
Divisi : Chlorophyta, Phaeophyta, Rhodophyta
Kelas : Chlorophyceae, Phaeophyceae, Rhodophyceae
Ordo : Ulvales, Siphonales, Dictyotales, Fucales, Gigartinales
Famili : Ulvaceae, Caulerpaceae, Dictyotaceae, Sargassaceae,
Gracillariaceae
C. Bahan
Semua koleksi Alga, antara lain :
1. Ulva sp.
2. Padina sp.
3. Caulerpa sp.
4. Dictyota sp.
5. Grassilaria sp.
6. Turbinaria sp.
7. Sargassum sp.
8. Corallina sp.
9. Halimeda sp.
10. Gigartina sp.
11. dll.
D. Cara Kerja
1. Cari spesimen alga di sekitar pantai/ kolam.
2. Specimen yang telah disiapkan diamati bagian-bagiannya satu persatu, serta dibuat gambar morfologisnya.
3. Masing-masing specimen dibandingkan satu dengan yang lainnya, dan hasil pengamatan dicatat dalam tabel seperti di bawah ini :
No | Nama Specimen | Karakteristik | |||||
Habitus | Akar | Batang | Daun | Organ reprodukif | Sifat ciri lain | ||
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
URAIAN BAHAN PRAKTIKUM
| |||
| |||
| |||
| |||
| |||||||||||||
| |||||||||||||
| |||||||||||||
|
| |||||||||
| |||||||||
| |||||||||
|
| |||||||||||
| |||||||||||
| |||||||||||
|
| |||||||||||
| |||||||||||
| |||||||||||
|
ACARA IV
KEANEKARAGAMAN LICHENES DAN LUMUT
A. Tujuan Praktikum
1. Mengenal beberapa jenis Lichenes dan Lumut beserta bagian-bagiannya.
2. Mengamati dan membandingkan karakter masing-masing specimen
B. Tinjauan Pustaka
b.1. Lichenes
Lichenes merupakan bentuk simbiosis dari dua organisme yang berbeda, yaitu fungi (mycobiont) dan satu/dua algae atau cyanobacterium (fotobiont). Hasil simbisosis ini mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk fungi atau alga yang hidup sendirian.
Bentuk pertumbuhan thallus lichenes secara tradisional dapat dibedakan dalam 3 macam, yaitu crustose (seperti semak), fructicose dan foliose (lembaran).
Pengelompokan Lichenes didasarkan pada fungi yang menyusun-nya, yaitu Ascomycetes dan Basidiomycetes. Ascolichenes meliputi semua lichenes yang komponen funginya adalah Ascomycetes, sedangkan Basidiolichenes komponen funginya adalah Basidiomycetes.
b.2. Lumut (Bryophyta)
Beberapa sifat umum Lumut, antara lain:
1. Tubuh masih berupa thallus
2. Daun-daun terdiri atas satu lapis sel dan mempunyai rusuk tengah
3. Tidak mempunyai jaringan vaskuler yang sesungguhnya, juga belum ada daun dan akar yang sesungguhnya.
4. Gametofit mendominasi siklus hidup Bryophyta, sedangkan sporofit hidupnya pendek.
Klasifikasi Lumut bahan praktikum
Divisi : Bryophyta
Kelas : Hepaticopsida, Anthocerotopsida, Bryopsida
Ordo : Marchantiales, Anthocerotales, Spagnales
Famili : Marchantiaceae, Anthocerotaceae, Spagnaceae
Species : Marchantia sp. Anthoceros sp., Spagnum, dll.
C. Bahan
Semua koleksi Lichenes dan Lumut, antara lain :
Lichenes :
1. Parmelia sp.
2. Ramalina sp.
3. Usnea sp.
4. dll.
Tumbuhan Lumut :
1. Marchantia sp. (Lumut hati)
2. Anthoceros sp. (Lumut tanduk)
3. Spagnum sp. (Lumut daun)
4. dll
D. Cara Kerja
1. Cari spesimen Lichenes dan Lumut di sekitar kampus atau di sekitar tempat tinggal saudara.
2. Specimen yang telah disiapkan diamati bagian-bagiannya satu persatu, serta dibuat gambar morfologisnya.
3. Masing-masing specimen dibandingkan satu dengan yang lainnya dan hasil pengamatan dicatat dalam tabel seperti di bawah ini :
No | Nama Specimen | Karakteristik | |||||
Habitus | Akar | Batang | Daun | Organ reprodukif | Sifat ciri lain | ||
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
URAIAN BAHAN PRAKTIKUM
A. LICHENES
- Parmelia caperata
|
Parmelia cuperita
|
2. Ramalina sp.
| ||||||||||
| ||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
A. LUMUT
1. Marchantia sp.
| |||||||||||||
| |||||||||||||
|
2. Anthoceros sp.
| ||||||||
| ||||||||
|
3. Sphagnum sp.
| ||||||||
| ||||||||
|
ACARA IV
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU
A. Tujuan Praktikum
1. Mengenal beberapa jenis Tumbuhan Paku beserta bagian-bagiannya.
2. Mengamati dan membandingkan karakter masing-masing specimen
A. Tinjauan Pustaka
Pteridophyta (paku-pakuan) merupakan tumbuhan yang sudah berkormus: tubuhnya dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, tetapi belum menghasilkan biji sehingga masih dikelompokkan dalam tumbuhan tingkat rendah.. Alat perkembangbiakan yang utama adalah spora.
Ciri umum tumbuhan Paku, antara lain :
1. Akarnya bersifat endogen dan tumbuh ke samping dari batang.
2. Batang bercabang-cabang menggarpu (dikotom) atau membentuk cabang-cabang ke samping.
3. Daun-daun terutama yang tinggi tingkat perkembangannya mempunyai sifat-sifat yang sama dengan daun pada tumbuhan tinggi, namun yang masih primitif daunnya masih sederhana, belum mempunyai helaian daun dan dinamakan mikrofil.
4. Akar dan batang sudah memiliki berkas pengangkutan yang tersusun atas xylem dan floem
5. Spora dan sporangium terbentuk pada daun kadang-kadang pada ketiak daun. Pada tumbuhan paku yang rendah tingkatnya, sporangium hanya ada pada ujung tunas.
6. Daun-daun yang mempunyai sporangium disebut sporofil (daun fertil). Kadang-kadang daun sporofil ini mempunyai bentuk yang berbeda dengan daun yang steril (tropofil) yang hanya digunakan untuk asimilasi.
Klasifikasi Tumbuhan Paku Bahan Praktikum:
Divisio : Psylophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Pterophyta
Classis : Psylophytopsida, Equisetinae, Eligulopsida, Filicinae,
Leptosporangiopsida
Ordo : Psylotales, Equisetales, Lycopodiales, Marattiales, Marsileales
Familia : Psilotaceae, Equisetaceae, Lycopodiaceae, Polypodiaceae,
Marsileaceae
C. Bahan
Semua koleksi tumbuhan paku, antara lain :
1. Psilotum nudum
2. Equisetum debile
3. Lycopodium sp.
4. Adiantum sp.
5. Marsilea crenata
6. Selaginella sp
7. Neprolephis sp.
D. Cara Kerja
1. Cari spesimen di sekitar kampus atau di sekitar tempat tinggal saudara, usahakan lengkap dengan organ vegetatif dan generatifnya.
2. Specimen yang telah disiapkan diamati bagian-bagiannya satu persatu, serta dibuat gambar morfologisnya.
3. Masing-masing specimen dibandingkan satu dengan yang lainnya dan hasil pengamatan dicatat dalam tabel seperti di bawah ini :
No | Nama Specimen | Karakteristik | |||||
Habitus | Akar | Batang | Daun | Organ reprodukif | Sifat ciri lain | ||
| | | | | | | |
| | | | | | | |
URAIAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Psilotum nudum
|
2. Equisetum debile
|
|
|
|
3. Lycopodium sp.
|
4. Adiantum sp.
|
5. Marsilea crenata
|
6. Selaginella sp.
|
7. Nephrolepis sp.
|
8. Polypodium sp.
|
ACARA VI
MID TES PRAKTIKUM
Mid Tes dilaksanakan pada pertengahan Semester sebagai evaluasi pelaksanaan praktikum. Mahasiswa diminta mengerjakan soal-soal dari semua specimen yang pernah dipraktikumkan. Jenis soal dan mekanisme Tes sesuai dengan kesepakatan Dosen dan Asisten.
ACARA VII
PINOPHYTA DAN MAGNOLIOPHYTA
A. Tujuan Praktikum
- Mengenal beberapa jenis Tumbuhan dari divisi Pinophyta dan Magnoliophyta beserta bagian-bagiannya.
- Mengamati dan membandingkan karakter masing-masing specimen
B. Tinjauan Pustaka
b.1. Pinophyta
........ Ciri umum :
1. Bijinya ”telanjang” yang tumbuh kurang lebih terdedah ke udara pada permukaan dari sisik runjung (strobilus) atau pada tangkai di antara daun-daun
2. Tidak adanya pembuahan ganda
3. Tidak ada pembuluh trakea pada xylem, kecuali pada Gnetophytina
4. Tidak ada sel pengantar pada pembuluh floem
5. Gametofit betina terdiri dari banyak sel atau banyak nukleus
6. Adanya archegonium pada gametofit betina (kecuali pada gnetum dan welwitschia)
b.2. Magnoliophyta
Ciri umum :
1. Bakal biji selalu terdapat dalam bakal buah
2. Bunga bermacam-macam bentuk dan susunannya
3. Terjadi pembuahan ganda
4. Adanya trakhea dalam xylem
5. Adanya elemen tapis dan sel pengantar pada floem
6. Kantong embrio dengan 8 inti (1 telur, 2 sinergid, 3 kalaza dan 2 inti polar)
Klasifikasi Pinophyta dari bahan praktikum
Divisi : Pinophyta
Kelas : Cycadinae, Coniferae, Gnetinae
Ordo : Cycadales, Coniferales, Gnetales
Famili : Cycadaceae, Pinaceae, Gnetaceae
Klasifikasi Magnoliophyta dari bahan praktikum :
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Famili : Anacardiaceae, Nyctaginaceae, Myrtaceae
C. Bahan
Tumbuhan Pinophyta,
antara lain :
1. Cycas rumphii Mig..
2. Gentum gnemon L.
3. Pinus merkusii Jungh.
Tumbuhan Magnoliophya,
antara lain :
1. Mangifera indica
2. Mirabilis jalapa
3. Psidium guajava
D. Cara Kerja
1. Cari spesimen di sekitar kampus atau di sekitar tempat tinggal saudara, usahakan lengkap dengan organ vegetatif dan generatifnya.
2. Specimen yang telah disiapkan diamati bagian-bagiannya satu persatu, serta dibuat gambar morfologisnya.
3. Masing-masing specimen dibandingkan satu dengan yang lainnya dan hasil pengamatan dicatat dalam tabel seperti di bawah ini :
No | Nama Specimen | Karakteristik | |||||
Habitus | Akar | Batang | Daun | Organ reprodukif | Sifat ciri lain | ||
| | | | | | | |
| | | | | | | |
URAIAN BAHAN PRAKTIKUM
- PINOPHYTA
1. Cycas rumphii
2. Gnetum gnemon
|
|
B. MAGNOLIOPHYTA
1. Mangifera indica
| ||||||||||||||
| ||||||||||||||
| ||||||||||||||
| ||||||||||||||
| ||||||||||||||
|
2. Mirabilis jalapa
3. Psidium guajava
| ||||||||
| ||||||||
| ||||||||
|
ACARA VIII
KEANEKARAGAMAN MAGNOLIOPSIDA :
ORDO FABALES
A. Tujuan
1. Mengenal beberapa jenis Tumbuhan dari suku-suku dalam bangsa Fabales (Leguminosae) beserta bagian-bagiannya.
2. Mengamati dan membandingkan anggota suku dari bangsa Fabales
B. Tinjauan Pustaka
Famili Leguminosae merupakan salah satu dari 3 famili terbesar (Leguminosae, Graminae dan Orchidaceae). Familia ini telah diangkat menjadi Ordo Fabales.Ciri khasnya adalah terdapatnya buah yang disebut buah polong yaitu buah yang berasal dari 1 daun buah dengan atau tanpa sekat-sekat semu. Karena besarnya anggota yang dimiliki (11500 jenis dalam lebih dai 500 marga) maka ordo ini dibagi menjadi 3 familia (Mimosaceae, Fabaceae dan Caesalpiniaceae)
b.1. Mimosaceae
Bunga banci aktinomorf, kelopak berbilangan 4 – 5 berlekatan, daun-daun mahkota bebas satu dengan lainnya. Kebanyakan bunganya terangkai dalam bunga majemuk bentuk bongkol. Habitus dapat berupa terna, semak, perdu atau pohon, kadang-kadang berduri, daun majemuk menyirip ganda atau campuran.
b.2. Fabaceae
Terna, semak, perdu, atau pohon dengan daun tunggal atau majemuk. Bunga banci, zigomorf, kelopak berbilangan 5, pada pangkal berlekatan, mahkota berbentuk kupu-kupu terdiri atas 5 daun mahkota dengan susunan yang khas. Buah polong yang bila masak bisa pecah, tapi ada juga yang tidak pecah.
b.3. Cesalpiniaceae
Hampir semua berupa perdu atau pohon. Daun majemuk menyirip atau menyirip ganda, jarang sekali tunggal atau beranak daun 1. Mahkota bunga berbentuk seperti kupu-kupu dengan daun mahkota yang bebas.
Klasifikasi dari bahan praktikum :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Familia : Mimosaceae, Fabaceae & Caesalpiniaceae
C. Bahan
Beberapa jenis tumbuhan dari familia Fabaceae yang ada di sekitar kampus dan rumah mahasiswa, antara lain :
1. Lamtoro (Leucaena glauca)
2. Putri malu (Mimosa pudica)
3. Akasia (Acacia sp.)
4. Dadap (Erythrina s.p)
5. Orok-orok (Crotalaria sp)
6. Kembang merak (Caesalpinnia pulcherrima)
7. Johar (Cassia siamea)
8. Secang (Cassia sappan)
9. Bunga kupu-kupu
(Bauhinia purpurea)
10. dll.
D. Cara Kerja
1. Cari spesimen di sekitar kampus atau di sekitar tempat tinggal saudara, usahakan lengkap dengan organ vegetatif dan generatifnya.
2. Specimen yang telah disiapkan diamati bagian-bagiannya satu persatu, serta dibuat gambar morfologisnya.
3. Masing-masing specimen dibandingkan satu dengan yang lainnya dan hasil pengamatan dicatat dalam tabel seperti di bawah ini :
No | Nama Specimen | Karakteristik | ||||
Habitus | daun | bunga | buah | Sifat ciri lain | ||
| | | | | | |
| | | | | | |
URAIAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Lamtoro
| |||||||||||
| |||||||||||
| |||||||||||
| |||||||||||
|
2. Putri malu
|
3. Akasia
4. Dadap
|
5. Orok-orok
|
6. Kembang Merak
|
7. Johar
|
8. Bunga Kupu-kupu
|
9. Centrosema pubescent
ACARA IX
KEANEKARAGAMAN MAGNOLIOPSIDA :
ORDO APOCYNALES
A. Tujuan
1. Mengenal beberapa jenis Tumbuhan dari ordo Apocynales beserta bagian-bagiannya.
2. Mengamati dan membandingkan anggota ordo Apocynales
B. Uraian
Terna, semak atau pohon, daun tunggal dengan duduk berhadapan atau berkarang. Bunga banci, jarang yang berkelamin tunggal, aktinomorf berbilangan 4-5 dengan daun-daun mahkota berlekatan dan dalam keadaan kuncup seperti terpuntir ke satu arah. Bakal buah menumpang.
a.1. Famili Apocynaceae
Daun mahkota berlekatan membentuk buluh yang relatif panjang dengan di bagian atas taju-taju yang dalam keadaan kuncup terpuntir ke satu arah. Benangsari sebagian berlekatan dengan buluh mahkota, berseling dengan taju-taju mahkota, kepala sari panjang bangun anak panah. Bakal buah tenggelam atau setengah tenggelam.
a.2. Famili Asclepiadaceae
Sering terdapat mahkota tambahan (korona) di sebelah dalam mahkota. Benang sari bebas atau berlekatan pada pangkalnya. Tangkai sari pendek, kepala sari besar, berlekatan satu dengan yang lain dan berlekatan pula dengan kepala putik. Serbuk sari bergandengan membentuk polinia. Bakal buah dua, bebas, menumpang
Klasifikasi dari bahan praktikum :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Apocynales
Familia : Apocynaceae, Asclepiadaceae
C. Bahan
C. Bahan
Beberapa jenis tumbuhan dari ordo Apocynales yang ada di sekitar kampus dan rumah tinggal mahasiswa, antara lain :
1. Oleander (Nerium indicum)
2. Kamboja (Plumeira acuminata)
3. Alamanda (Allamanda chatartica)
4. Bintaro (Cerbera manghas)
5. Gondang (Thevetia peruviana)
6. Tapak Doro (Cathatanthus roseus)
7. Biduri (Calotropis giganthea)
D. Cara Kerja
1. Cari spesimen di sekitar kampus atau tempat tinggal saudara, usahakan lengkap dengan organ vegetatif dan generatifnya.
2. Specimen yang telah disiapkan diamati dan diperhatikan bagian-bagiannya satu persatu, serta dibuat gambar morfologisnya.
3. Masing-masing specimen dibandingkan satu dengan yang lainnya dan hasil pengamatan dicatat dalam tabel seperti di bawah ini :
No | Nama Specimen | Karakteristik | ||||
Habitus | daun | bunga | buah | Sifat ciri lain | ||
| | | | | | |
| | | | | | |
| | | | | | |
| | | | | | |
| | | | | | |
URAIAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Bunga Mentega
2. Kamboja
3. Alamanda
4. Bintaro
5. Gondang
6. Tapak Dara
7. Biduri
ACARA X
KEANEKARAGAMAN MAGNOLIOPSIDA :
ORDO RANALES
A. Tujuan
- Mengenal beberapa jenis Tumbuhan dari ordo Ranales beserta bagian-bagiannya.
- Mengamati dan membandingkan anggota ordo Ranales
B. Uraian
Sebagian besar berupa tumbuhan berkayu, kadang-kadang dalam kayunya belum terdapat trakea, sebagian kecil berupa terna. Ordo Ranalaes juga dipandang sebagai kelompok dikotil yang dalam perkembangan filogenetik selanjutnya akan menghasilkan kelompok tumbuhan monokotil. Hal ini didasarkan pada ditemukannya sifat-sifat umum tumbuhan monokotil pada warganya. Misal adanya daun-daun yang duduk berseling (mengikuti rumus ½) dan bunga yang bagian-bagiannya berbilangan 3 (trimer), dan adanya daun-daun bertulang mlengkung.
b.1. Famili Magnoliaceae
Tumbuhan berkayu, daun tunggal duduk tersebar. Bunga banci, aktinomorf, hiasan bunga dapat jelas dibedakan, kadang ada tenda bunga dalam jumlah besar tersusun spiral tanpa perbedaan yang jelas antara mahkota dan kelopaknya. Benangsari banyak teratur dalam spiral. Bakal buah banyak tersusun spiral
b.2. Famili Annonaceae
Tumbuhan berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, biasanya berbilangan 3, seringkali mempunyai 2 lingkaran daun-daun mahkota. Benangsari banyak, bakal buah satu – banyak, bebas satu dengan yang lain.
b.3. Famili Nymphaceae
Hidrofit yang tumbuh di rawa-rawa atau daerah tergenang air. Bagian bunga terpisah-pisah, aktinomorf, tenda bunga berbilangan 3 sampai banyak yang berfungsi sebagai daun kelopak atau hanya 6 tenda bunga tersusun dalam 2 lingkaran.
Klasifikasi dari bahan praktikum :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Ranales
Familia : Magnoliaceae, Annonaceae, Nymphaeaceae
C. Bahan
Beberapa jenis tumbuhan dari ordo Ranales yang ada di sekitar kampus dan rumah tinggal mahasiswa, antara lain :
1. Cempaka (Michelia champaca)
2. Cempaka putih (Michelia alba)
3. Sirsak (Anona muricata)
4. Srikaya (Anona squamosa)
5. Kenanga (Cananga odorata)
6. Lotus (Nymphaea lotus)
7. Teratai (Nymphaea stellata)
D. Cara Kerja
1. Cari spesimen di sekitar kampus atau di sekitar tempat tinggal saudara, usahakan lengkap dengan organ vegetatif dan generatifnya.
2. Specimen yang telah disiapkan diamati bagian-bagiannya satu persatu, serta dibuat gambar morfologisnya.
3. Masing-masing specimen dibandingkan satu dengan yang lainnya dan hasil pengamatan dicatat dalam tabel seperti di bawah ini :
No | Nama Specimen | Karakteristik | ||||
Habitus | daun | bunga | buah | Sifat ciri lain | ||
| | | | | | |
| | | | | | |
URAIAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Cempaka
2. Cempaka putih
3. Sirsak
4. Srikaya
5. Kenanga
6. Lotus
7. Teratai
8. Nelumbo nucifera
ACARA XI
KEANEKARAGAMAN LILIOPSIDA
A. Tujuan
1. Mengenal beberapa jenis Tumbuhan dari kelas Liliopsida beserta bagian-bagiannya.
2. Mengamati dan membandingkan anggota kelas Liliopsida
B. Tinjauan Pustaka
Liliopsida atau monocotyledon merupakan sekumpulan tumbuhan berbunga yang mendominasi sebahagian besar bumi ini terdiri antara 50.000 hingga 60.000 spesies. Menurut IUCN, jumlahnya 59.300 spesies. Dari segi biomassa yang dihasilkan, Liliopsida kebanyakan terdiri dari tumbuhan pertanian.
Famili yang terbesar dalam kumpulan ini (dan dalam kumpulan tumbuhan berbunga) ialah Orchidaceae, yang meliputi 20,000 spesies. Dari segi ekonomi, famili yang paling penting dalam kumpulan ini ialah Poaceae (Gramineae) dan Arecaceae (Palmae).
Ciri umum Liliopsida :
1. Berdaun tunggal, berupih, kadang mempunyai lidah-lidah sebagai metamorfosis dari daun penumpu, duduk daun berseling/roset, tulang daun sejajar/melengkung
2. Mempunyai batang yang dari pangkal ke ujung hampir sama besar, tidak bercabang-cabang, memiliki buku dan ruas batang yang jelas
3. Bunga dengan bagian-bagiannya berbilangan tiga (trimer)
4. Bijinya mempunyai satu daun lembaga (cotyledon)
5. Tidak ada kambium sehingga tidak ada pertumbuhan sekunder
6. Akar lembaga yang muncul kemudian mati disusul pembentukan akar-akar yang kurang lebih sama besarnya membentuk sistem perakaran serabut
7. Berkas pengangkut pada akar bersifat kolateral tertutup dan tetap radial seperti semula
Klasifikasi bahan praktikum :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Zingiberales (Scitaminae), Cyperales, Poales
Familia : Musaceae, Cannaceae, Zingiberaceae, Orchidaceae, Liliaceae, Agavaceae, Cyperaceae, Poaceae
C. Bahan
Beberapa jenis tumbuhan dari kelas liliopsida yang ada di sekitar kampus dan tempat tinggal mahasiswa, antara lain :
1. Pisang (Musa paradisiaca L.)
2. Ganyong (Canna hibrida)
3. Jahe/kunyit (Curcuma sp.)
4. Andong (Cordyline)
5. Agave (Agave sp.)
6. Anggrek (Cattleya sp)
7. Rumput teki (Cyperus rotundus.)
8. Padi (Oryza sativa)
D. Cara Kerja
1. Cari spesimen di sekitar kampus atau di sekitar tempat tinggal saudara, usahakan lengkap dengan organ vegetatif dan generatifnya.
2. Specimen yang telah disiapkan diamati bagian-bagiannya satu persatu, serta dibuat gambar morfologisnya.
3. Masing-masing specimen dibandingkan satu dengan yang lainnya dan hasil pengamatan dicatat dalam tabel seperti di bawah ini :
No | Nama Specimen | Karakteristik | ||||
Habitus | daun | bunga | buah | Sifat ciri lain | ||
| | | | | | |
| | | | | | |
| | | | | | |
URAIAN BAHAN PRAKTIKUM
|
2. Ganyong
| ||||
3. Jahe
4. Andong
5. Agave
6. Anggrek
7. Rumput Teki
8. Padi
ACARA XII
EKSPLORASI FLORA KAMPUS
A. Tujuan
- Mengenal jenis-jenis tumbuhan yang ada di kampus
- Membuat ”data base” Tumbuhan yang ada di sekitar kampus
B. Cara Kerja
1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok
2. Menjelajahi area di sekitar kampus untuk mendata jenis-jenis tumbuhan sesuai lokasi yang telah ditentukan
3. Identifikasi dilakukan sampai tingkat paling bawah. Tumbuhan yang belum teridentifikasi diambil gambarnya atau sampel serta dicatat ciri-ciri morfologinya
4. Hasil pengamatan ditabulasi dalam tabel data sebagai berikut :
No | Nama lokal | Nama ilmiah (jenis,marga,fam) | Habitus | Keterangan (asal/lokasi) | Kolektor (nama/NIM) |
| | | | | |
| | | | | |
| | | | | |
| | | | | |
| | | | | |
5. Setelah pengamatan selesai, mahasiswa kembali ke kelas untuk pengumpulan data
6. Data masing-masing kelompok digabungkan untuk dijadikan sebagai data kelas. Caranya tiap-tiap kelompok mempresentasi-kan hasil pengamatannya sedangkan kelompok lain mencocok-kan, menambahkan jenis yang belum ada, jenis yang sama tidak perlu dicatat lagi, demikian seterusnya sampai semua jenis tumbuhan yang teramati tercatat dalam daftar data kelas.
C. HASIL KERJA
1. Berapa jenis tumbuhan yang berhasil didata, berapa persen yang bisa teridentifikasi sampai tingkat jenis, marga, famili atau bangsa?.
2. Berapa persen jenis pohon, semak dan herba, jenis apa yang mendominasi?.
3. Adakah jenis alga, lichenes, lumut dan paku-pakuan
4. Bagaimana gambaran keanekaragaman flora kampus MIPA UNNES?.
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM
A. Laporan Sementara Hasil Praktikum
B. Laporan Resmi Praktikum
Sistematika Penulisan Laporan :
I. PENDAHULUAN (berisi latar belakang dan tujuan)
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. ALAT BAHAN DAN CARA KERJA
IV. HASIL PENGAMATAN
V. PEMBAHASAN
VI. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CATATAN :
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis komentar anda, untuk blog ini yang lebih baik.